Bangunan berlokasikan di kawasan Cikini, kawasan yang memiliki identitas sebagai kawasan historis dan juga kawasan komersial. Kawasan ini memiliki fungsi komersial yang tinggi mulai dari jasa sampai perdagangan, namun kawasan ini juga memiliki beberapa bangunan dan nilai historisnya yang harus dipertahankan, Sehingga untuk memperkuat identitas historisnya dirancang pusat perbelanjaan di Jalan Cikini Raya, yang merespon kawasan tersebut secara visual, spasial dan fungsinya. Konteks bangunan di letakkan di depan Taman Ismail Marzuki dengan tujuan dapat saling menunjang satu sama lain dan diharapkan menjadi satu kesatuan sebagai pusat kegiatan  dari kawasan Cikini yang menggabungkan fungsi komersial pusat perbelanjaan dan fungsi historis TIM. Pusat perbelanjaan memiliki fungsi komersial sebagai fungsi utama, dan fungsi budaya serta sosial sebagai fungsi penunjang. Sehingga bangunan dapat menampung fungsi-fungsi di Jalan Cikini Raya, agar dapat landmark di kawasan tersebut. Secara visual, bangunan dirancang lebih merespon pada bangunan historis yang ada namun tetap menjadikannya akrab dengan bangunan baru. Dengan ide dasar tersebut, bangunan dibuat menonjol diantara bangunan lain melalui konsep bangunan yang ringan  dan transparan. Bangunan dibuat mengekspos aktivitas-aktivitas yang penting dari luar maupun dari dalam. Kemudian bangunan juga dibuat accessible dengan membuat akses dari 4 sisi bangunan yang dikelilingi pejalan kaki dan adanya ruang-ruang transisi bersifat flexible yang fungsi. Bangunan dibuat terlihat ringan dengan massa yang besar untuk menunjukkan visual yang konsisten, kontras dengan bangunan disekitar yang memiliki massa yang masif dan terdiri dari beberapa bangunan dalam 1 lahan.